Sabtu, 11 Agustus 2018

QOTD #1

Mungkin aku adalah seseorang yang tidak nasionalis menurut pandanganmu. Tapi biarkan aku mencintai negeri ini dengan caraku sendiri. Semisal, kau yang berjuang, aku yang berdoa. Atau aku yang berjuang dan berdoa, kau hanya perlu duduk manis dan menunggu hasil.

Minggu, 18 Maret 2018

Bung kami

Mati juang sangat mulia
Pahlawanku, tercinta
Darah biar darah
Cinta tetaplah cinta

Walau harta hambus sudah
Keluarga tercinta pun jauh tak terkira
Demi sebuah kehormatan dan harga diri bangsa
Menerkam-terjang si laknat penjajah

Hei, bung yang kami hormati
Bergerak tiap hari
Mempertahankan tanah walau hanya satu jari
Dengan semangat kobar api.

Ucapku banyak terima kasih untukmu, bung!

Jumat, 16 Maret 2018

Sendu

Lihainya duhai
Si bajing jalanan
Mainkan hati
Bak tanpa dosa

Pula sering
Olehnya ku sendu
Pula mengumpat
Juga memaki

Andai ayahanda tahu
Tak sudinya pasti
Putri tunggalnya
Seperti bunga dengan kumbang

Hiruk-pikuk Kota

Deru-bising mesin kota
Hiasi manakala, oh tiap waktu
Walaukan
Malam haripun

Ah! Membosankan
Sejauh mata memandang
Roda berputar-berderit
Sejauh mata memandang
Beton menjulang, merobek langit

Hei, sibuknya
Dan mereka
Tidak untukku
Lalu ku bagaimana?

Rabu, 15 November 2017

Senjaku

Getar bahagia, telah masuk kedalam tubuhku
Hadir di tengahku, yang sedang jatuh cinta padamu
Menyapu sisa patahan hati yang tergeletak begitu saja
Terlalu sulit jika aku yang melakukannya

Aku bahagia di setiap datangnya senja
Selalu teringat akan senyummu yang ayu nan indah
Menggambarkan seribu buah bintang dan sejuta pelangi
Aku siap menjadi buminya, kalau kau mau

Bumiku beda
Kau akan terus ketawa, kalau kau mau
Tugasmu hanya itu, dan membuatku ketawa kembali
Tak sulit, tapi aku tau kau tak mau

Tak ada banyak harapan dariku
Aku hanya ingin kau hadir di bumi ini bukan di bumi ku
Agar tak hilang sedikitpun indah senyummu

Aku bisa saja membuatmu senyum setiap saat
Semua ku punya
Tapi, senyummu bukan punyaku
Dosa bila ku merebut semua senyummu

Aku ingin melihat senyummu lagi, bila kau beri
Tapi tenang kalau kau tak kasih
Aku bisa mengingat senyummu
Di sela sela senjaku itu

Kamis, 19 Oktober 2017

SHAHAFAH 40

     Bisa dibilang minggu ini adalah minggu yang menyenangkan . Karena , baru saja tim jurnalis SMPN 40 masuk nominasi 6 besar di ajang LKJS tingkat SMP sekitar Jakarta Pusat . Tentu saja ini jadi kepuasan bersama sebagai anggota dari tim jurnalis ini karena memang kendala disaat prosesnya itu cukup banyak . Kendala utamanya itu masalah waktu . Karena personil yang ditetapkan hanya 5 , jadi masing - masing anggota dituntut untuk membuat 6 - 9 artikel dalam waktu kurang lebih seminggu . Terlihat mudah memang , tapi ini pengalaman pertama kami sebagai siswa SMP yang merangkap sebagai jurnalis . Dalam seminggu itu , gue hanya fokus ke buletin yang mau kami buat . Siang - malam gue mikirin kata - kata untuk satu artikel . Sebagaimana jurnalis , kita juga harus mengumpulkan data - data sumber yang mau kami jadiin sebuah artikel . Di sisi lain , gue juga mempunyai kewajiban menyelesaikan tugas - tugas yang diberikan oleh guru . Bisa dibilang minggu itu adalah minggu terpadat gue .
   Tapi itu semua terbayar sudah dengan masuknya kami ke nominasi 6 besar . Cukup membanggakan karena ini bukan tugas yang gampang . Karena kami harus ninggalin tugas utama kami sebagai pelajar untuk sebuah pengalaman yang belum pernah kami rasakan . Ga ada kata sesal selama ini. Makasih untuk fauji , tiara , fasya , dan sasa atas kerjasamanya . Daaaan terima kasih se banyak banyaknya untuk bu Ninik Atas bimbingannya. You are the best!!! SHAHAFAH 40, JUARA!!!