Deru-bising mesin kota
Hiasi manakala, oh tiap waktu
Walaukan
Malam haripun
Ah! Membosankan
Sejauh mata memandang
Roda berputar-berderit
Sejauh mata memandang
Beton menjulang, merobek langit
Hei, sibuknya
Dan mereka
Tidak untukku
Lalu ku bagaimana?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar